Home / Internasional / Hujan Berkepanjangan Guyur Tiga Negara Bagian Australia, Peringatan Banjir Diperlua

Hujan Berkepanjangan Guyur Tiga Negara Bagian Australia, Peringatan Banjir Diperlua

Hujan Berkepanjangan Guyur Tiga Negara Bagian Australia, Peringatan Banjir Diperlua

Canberra – Cuaca ekstrem melanda Australia. Hujan deras yang mengguyur tiga negara bagian, yaitu New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Barat, memicu perluasan peringatan banjir dan kesiapsiagaan darurat. Fenomena cuaca ini ditandai dengan hujan yang tidak terlalu lebat, namun turun terus-menerus selama berhari-hari, membuat sejumlah sungai meluap dan tanah menjadi jenuh. Situasi ini mengancam keselamatan warga dan properti, menuntut respons cepat dari otoritas setempat.

Hujan Berkepanjangan Mengancam Pantai Timur Australia

Warga di pantai timur Australia, khususnya di NSW dan Queensland, tengah bersiap menghadapi kondisi cuaca yang berat. Biro Meteorologi Australia memprediksi total curah hujan dapat mencapai angka tiga digit dalam dua hari ke depan, yaitu pada Rabu dan Kamis. Hujan ini bukan soal intensitasnya, melainkan durasinya yang panjang.

Menurut meteorolog senior Biro Meteorologi Australia, Angus Hines, hujan berkepanjangan ini akan terus mengguyur wilayah luas di pantai timur NSW, terutama di Northern Rivers, Mid North Coast, Sydney, dan Illawarra. Dampaknya juga terasa di Queensland Tenggara, terutama di selatan Brisbane dan wilayah Darling Downs.

“Hujan ini juga akan memengaruhi Queensland Tenggara, terutama selatan Brisbane di wilayah Darling Downs. Risiko dari hujan minggu ini bukan seberapa deras atau cepatnya, tapi sifat hujan yang terus-menerus selama beberapa hari,” ungkapnya. Hines menjelaskan, meskipun hujan hanya turun dengan intensitas 5-10 mm per jam, akumulasinya dalam beberapa hari akan menghasilkan jumlah yang signifikan.

Peringatan Banjir Diperluas, Otoritas Siaga Penuh

Hujan yang terus-menerus ini membuat otoritas siaga. Biro Meteorologi telah memperluas peringatan banjir ke 15 sungai di NSW, dari Mid North Coast hingga Hunter. Sungai-sungai di utara NSW, seperti Sungai Peel dan Namoi, berpotensi naik ke level berbahaya dalam beberapa hari ke depan. Sungai Macdonald di utara Sydney juga termasuk dalam daftar sungai yang diwaspadai.

Merespons situasi ini, Dinas Layanan Darurat Negara Bagian NSW (SES) telah menyiapkan tim dan peralatan untuk menghadapi kemungkinan terburuk. “Kami menyiapkan aset udara, kendaraan berkapasitas tinggi, dan tim di area yang kemungkinan terdampak hujan ini,” kata Asisten Komisaris NSW SES, Colin Malone. Persiapan ini termasuk evakuasi jika diperlukan, demi memastikan keselamatan warga.

Data curah hujan terbaru menunjukkan betapa seriusnya situasi ini. Dalam 24 jam terakhir, curah hujan tertinggi tercatat 74 mm di Parrearra (Sunshine Coast), 71 mm di Point Perpendicular (Jervis Bay), dan 42 mm di Rose Bay (Sydney). Angka-angka ini menunjukkan bahwa hujan lebat sudah mulai terjadi di beberapa titik, dan dikhawatirkan akan terus meningkat.

Prakiraan cuaca menyebutkan bahwa hujan deras di NSW dan Queensland diperkirakan akan mereda mulai Jumat. Namun, risiko banjir masih akan tetap ada selama beberapa hari setelahnya, mengingat kondisi tanah yang sudah sangat basah.

Australia Barat Juga Tak Luput dari Hujan Deras

Tidak hanya di pantai timur, cuaca ekstrem juga melanda Australia Barat. Sebuah front dingin telah membawa suhu beku dan hujan deras ke wilayah tersebut, mengguyur kota-kota seperti Perth, Bunbury, Manjimup, dan Albany.

Perth mengalami curah hujan yang luar biasa, menerima 53 mm hanya dalam waktu 22 jam hingga pukul 7 pagi. Angka ini menempatkan Perth pada jalur untuk melampaui rata-rata curah hujan Agustus yang biasanya hanya 122,7 mm. Jika tren ini berlanjut, ini akan menjadi pertama kalinya sejak tahun 1996, Perth mencatatkan curah hujan di atas rata-rata setiap bulan selama musim dingin.

Situasi cuaca di Australia saat ini menunjukkan betapa rentannya negara tersebut terhadap dampak perubahan iklim. Pola cuaca yang tidak biasa dan ekstrem menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi antara biro meteorologi, dinas darurat, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti imbauan adalah kunci untuk meminimalisir dampak buruk dari bencana alam ini.

Sumber: metrotvnews.com

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *