Klaten – Sebuah kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur tengkorak yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo. Pada Minggu sore, 24 Agustus 2025, seorang pemotor, S (59), warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, meregang nyawa setelah sepeda motor yang ia kendarai diserempet oleh truk tronton. Insiden nahas ini terjadi di ruas jalan Desa Mlese, Kecamatan Ceper, dan menambah daftar panjang korban kecelakaan di jalur padat tersebut.
Kronologi Kecelakaan Versi Saksi Mata
Saksi mata menceritakan bahwa di sepeda motor tersebut terdapat dua orang, seorang pria dan seorang wanita. Saat insiden terjadi, truk tronton yang melaju dari belakang diduga menyenggol sepeda motor. Akibat benturan tersebut, kedua korban terpental ke arah yang berbeda.
“Ibu ke kiri dan bapake ke kanan. Saat itu arus lalu lintas padat setelah angkatan (habis lampu hijau),” kata Joko, menjelaskan momen krusial saat insiden terjadi.
Kondisi jalan yang ramai dan padat setelah lampu lalu lintas hijau menyala diduga menjadi salah satu faktor yang memperparah situasi. Benturan yang terjadi secara tiba-tiba membuat korban tidak memiliki kesempatan untuk menghindari atau bereaksi.
Analisis Kepolisian dan Dugaan Kelalaian
Pihak kepolisian dari Unit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan penanganan korban. Brigadir Iyas Irfan, yang bertugas di Unit Gakkum, menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan pemeriksaan awal di lapangan.
“Kecelakaan melibatkan KBM truk tronton dan KBM roda dua. Untuk kronologis singkat, semula KBM truk tronton dari arah Solo menuju Klaten dan KBM roda dua melaju se arah di depannya,” jelas Ilyas.
Menurut Ilyas, sepeda motor korban saat itu melaju di lajur kiri jalan. Menjelang lokasi kejadian, diduga pengemudi truk tronton bermaksud mendahului sepeda motor, namun tidak mengambil jarak yang cukup jauh ke kanan.
“Saat mendahului kurang berjalan ke kanan sehingga terjadi benturan dengan KBM roda dua. Untuk penyelidikan lebih lanjut masih kita dalami dengan melakukan pemeriksaan,” papar Ilyas.
Dugaan awal mengarah pada kelalaian pengemudi truk tronton yang tidak memperhitungkan ruang gerak saat mendahului kendaraan yang lebih kecil, yang berujung pada senggolan fatal.
Dua Korban, Satu Nyawa Melayang
Akibat kecelakaan tersebut, kedua pengendara motor mengalami luka-luka. Korban wanita mengalami luka ringan dan berhasil selamat. Namun, nasib nahas menimpa pengendara sepeda motor, S, yang mengalami luka berat.
“Satu pengendara motor luka ringan dan satu luka berat di kepala. Korban luka berat sesampainya di RS dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS,” lanjut Ilyas.
Ilyas menambahkan bahwa korban meninggal dunia mengalami luka-luka yang sangat parah, termasuk “cidera kepala berat dan patah kaki kanan.” Kombinasi luka tersebut mengindikasikan bahwa benturan yang terjadi sangat kuat dan fatal.
Pasca kejadian, pihak kepolisian segera mengamankan kedua kendaraan yang terlibat, yakni truk tronton dan sepeda motor korban, ke Unit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan Lebih Lanjut dan Ancaman di Jalan Raya
Penyelidikan saat ini masih terus berlanjut. Tim Gakkum Sat Lantas Polres Klaten akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sopir truk tronton serta mengumpulkan keterangan dari para saksi lain di lokasi kejadian. Rekaman CCTV dari sekitar area kejadian juga akan dicari untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai kronologi kecelakaan.
Tragedi ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang bahaya yang mengintai di Jalan Jogja-Solo, terutama bagi pengendara sepeda motor yang harus berbagi jalur dengan kendaraan berat seperti truk tronton. Arus lalu lintas yang padat, kecepatan kendaraan yang tinggi, serta kurangnya kewaspadaan dapat menjadi kombinasi mematikan.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, dan menjaga jarak aman, terutama saat mendahului kendaraan lain. Tragedi ini adalah pengingat bahwa di jalan raya, kelengahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal.
Sumber: detikjateng.com