Jakarta – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia semakin erat. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, ke Jakarta pada 18-19 Agustus. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, yang dibangun di atas fondasi rasa saling percaya, pemahaman, dan kepentingan bersama. Dalam kunjungan singkatnya, Menlu Wong melakukan serangkaian pertemuan penting, menegaskan komitmen Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia demi menciptakan kawasan yang lebih stabil dan makmur.
Peran Kunci Indonesia dalam Kemitraan Strategis Australia
Menlu Penny Wong, dalam keterangannya, menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Australia saat ini berada dalam kondisi terkuatnya. Ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari peningkatan kerja sama di berbagai sektor. Indonesia dipandang Australia sebagai mitra terdekat dan sahabat sejati. Posisi geografis, peran Indonesia sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara, dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN menjadikan hubungan ini sangat vital bagi kepentingan strategis Australia.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, Menlu Wong membahas kelanjutan kerja sama bilateral yang sudah berjalan, termasuk implementasi dari Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif yang baru saja diperbarui. Rencana ini menjadi peta jalan (roadmap) bagi kedua negara untuk mendalami kerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pertahanan, keamanan, hingga isu-isu regional. Keduanya sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi demi mencapai tujuan bersama.
“Australia dan Indonesia adalah mitra dan sahabat terdekat. Senang sekali dapat kembali ke Jakarta untuk mendiskusikan hubungan erat kita dan bagaimana kita dapat memperdalam kerja sama lebih lanjut untuk membentuk kawasan kita menjadi lebih baik,” kata Menlu Wong.
Menuju Kesejahteraan Bersama: Fokus pada Perekonomian dan Investasi
Selain isu-isu strategis, Menlu Wong juga menyoroti pentingnya kerja sama di bidang ekonomi. Dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan alumni Australia, diskusi berfokus pada upaya-upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.
Kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan konektivitas ekonomi, memperlancar arus barang dan jasa, serta mendorong investasi yang saling menguntungkan. Meningkatnya perdagangan dan investasi akan menjadi kunci untuk mendorong kemakmuran bersama bagi rakyat Australia dan Indonesia. Kunjungan ini menjadi momentum untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin ada dan mencari solusi inovatif untuk memperkuat ikatan ekonomi.
Peran Penting Australia dalam Sentralitas ASEAN
Selain bertemu dengan para pejabat tinggi Indonesia, Menlu Wong juga mengunjungi Sekretariat ASEAN. Pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, menjadi kesempatan bagi Australia untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap sentralitas ASEAN.
Sebagai mitra dialog utama, Australia sangat menghargai peran sentral ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Australia percaya bahwa stabilitas regional hanya dapat dicapai melalui kepemimpinan ASEAN. Oleh karena itu, Australia akan terus mendukung inisiatif-inisiatif ASEAN dan bekerja sama dengan negara-negara anggotanya untuk mengatasi tantangan bersama, seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan ketahanan pangan.
Komitmen Australia untuk Penanggulangan Bencana
Pada Hari Kemanusiaan Sedunia (19 Agustus), Menlu Wong melakukan kunjungan yang sangat bermakna ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia. Kunjungan ini menegaskan kembali komitmen Australia terhadap kemitraan penanggulangan risiko bencana dengan Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu negara paling rawan bencana di dunia.
Kunjungan tersebut diikuti dengan pertemuan di Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk penanggulangan bencana (AHA Centre). Australia telah menjadi pendukung setia AHA Centre, sebuah badan yang berperan vital dalam merespons bencana di seluruh Asia Tenggara. Sejak tahun 2021, Australia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar A$6,1 juta melalui AHA Centre. Angka ini menunjukkan keseriusan Australia dalam berkontribusi pada upaya-upaya kemanusiaan di kawasan.
Secara keseluruhan, kunjungan Menlu Penny Wong ke Jakarta menegaskan kembali komitmen Australia untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia. Dari kerja sama strategis, ekonomi, hingga kemanusiaan, kedua negara menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama demi masa depan yang lebih baik bagi kawasan dan rakyatnya. Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan Indonesia-Australia terus tumbuh dan menjadi fondasi penting bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik.
Sumber: metrotvnews.com